Koorwil Disdikpora Saketi Tegaskan Dugaan Pungli PIP SD Wanagiri 2 Hanya Miskomunikasi

    Koorwil Disdikpora Saketi Tegaskan Dugaan Pungli PIP SD Wanagiri 2 Hanya Miskomunikasi
    Koorwil Disdikpora Kecamatan Saketi, Icih Junarsih M.Pd

    PANDEGLANG, BANTEN, - Koordinator Wilayah (Koorwil) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kecamatan Saketi, Icih Junarsih M.Pd, menegaskan, informasi dugaan adanya pungutan liar program Indonesia Pintar (PIP) terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Lingkungan SD Wanagiri 2, hanya miskomunikasi antara pihak sekolah dengan seorang wartawan sebagai sumber informasi.

    Hal tersebut ditegaskan Icih Junarsih saat jumpa pers di Aula Gedung PGRI Kecamatan Saketi, yang juga dihadiri Ketua PGRI Kecamatan Saketi, Fatahudin Susanto, S.Pd, Ketua K3S, Junaedi, S.Pd yang juga selaku Kepala SD Wanagiri 2, pada Sabtu (30/3/24). 

    Dikatakannya, keyakinannya bahwa informasi dugaan pungli itu tidak benar, setelah pihaknya melakukan investigasi langsung ke lapangan dan memintai keterangan dari berbagai pihak terutama dari guru dan kepala sekolah yang bersangkutan.

    "Setelah menyimak penjelasan dari Pak Endang selaku guru dan Pak Junaedi Kepala SD Wanagiri 2 ternyata informasi yang beredar soal dugaan pungli PIP, hanya kesalahpahaman dan miskomunikasi saja. Jadi saya pastikan kalau di SD Negeri Wanagiri 2 tidak ada pungli, " jelas Icih.

    Icih menduga dalam kasus ini terjadi mis informasi, karena dari informasi yang diterimanya dari beberapa sumber guru, bahwa ada sekira 10 wali murid, memberikan biaya pengganti operasional kepada pihak sekolah.
    "Soal biaya itu saya rasa sebatas kebijakan semata bukan pungutan liar, tetapi sebagai ucapan terima kasih wali murid kepada pihak sekolah, karena telah membantu mengantar ke lokasi pencairan di Bank BRI, yang jaraknya lumayan jauh, " ucapnya

    "Sebenarnya bukan pungutan melainkan kebijakan semata, sebagai ucapan terima kasih dari 10 (sepuluh) wali murid untuk pengganti biaya operasional kendaraan yang jaraknya lumayan jauh dari sekolah ke lokasi pencairan ke Bank BRI.

    Selain itu tambah Icih, kemungkinan biaya itu pun tidak hanya untuk operasional, karena ada juga biaya kelengkapan administrasi yaitu pembelian materai secara sukarela.

    "Walau demikian untuk menjaga kondusifitas dan nama baik di lingkup dunia pendidikan di Kecamatan Saketi dana yang diberikan wali murid kepada guru itu, sudah dikembalikan kepada masing masing wali murid", imbuhnya

    koorwil disdikpora saketi miskomunikasi dugaan pungli pip
    AndangSuherman

    AndangSuherman

    Artikel Sebelumnya

    Desa Sukamaju Kecamatan Labuan Bangun Drainase...

    Artikel Berikutnya

    Kesal Jalan Rusak ! Emak - Emak Gelar Demo...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Operasi Lilin 2024, Polri : Arus Lancar, Pemudik Diimbau Tetap Waspada dan Nyaman
    Danskadron Udara 5 Pimpin Upacara Pemakaman  Almarhum Peltu Muhammad Nur Kadir Di Tempat Pemakaman TNI AU Padangalla
    Jurika Fratiwi Ajak Presiden Percepat capaian Kesetaraan Gender Wujud Komitmen Bersama PBB
    Hendri Kampai: Selamat Hari Ibu, Harga Barang Naik Sudah Menunggu di Tahun Baru
    Hendri Kampai: PPN Naik, PPh Dibiarkan, Beban Rakyat Kecil Bertambah, yang Kaya Tetap Nyaman

    Ikuti Kami